Sabtu, 14 Januari 2012

Membandingkan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran

     Pada subbab di depan kamu telah mempelajari unsur dan senyawa, sekarang kamu tentunya sudah dapat membedakan unsur dengan senyawa. Bagaimana perbedaan unsur, senyawa dengan campuran? Marilah kita pelajari lebih lanjut agar lebih jelas!
Tabel periodik unsur.


1. Campuran
    Pernahkah kamu membuat susu cair? Ketika membuat susu cair kamu mencampurkan antara susu bubuk dengan air panas. Setelah itu, aduk secara merata campuran susu dengan air tersebut sehingga susu bubuk yang berwujud padat tidak terlihat lagi. Nah, susu bubuk yang telah bercampur dengan air
dinamakan campuran.
    Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kamu membedakan antara senyawa dan campuran? Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia,sedangkan campuran dihasilkan dari proses perubahan yang
sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika. Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri
atas dua jenis zat atau lebih. Dapatkah kamu menyebutkan contoh campuran lainnya yang ada di sekitarmu?
    Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Apakah perbedaan antara campuran homogen dan heterogen? Lakukanlah Kegiatan berikut.
Perbedaan antara Campuran Homogen dengan Campuran Heterogen
Tujuan: Mengetahui perbedaan campuran homogen dengan campuran heterogen.
Alat dan bahan: Dua buah gelas, sendok makan, air, gula pasir, dan tanah.
Prosedur kerja:
1. Tuangkan air ke dalam gelas pertama dan kedua dengan jumlah yang sama.
2. Masukkan dua sendok makan gula pasir ke dalam gelas pertama.
3. Masukkan dua sendok makan tanah ke dalam gelas kedua. Perhatikan gambar di samping.
4. Aduk setiap gelas sampai gula pasir dan tanah bercampur dengan rata.
5. Biarkan beberapa saat, amati dan bandingkan gelas pertama dan kedua.
6. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?
Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen disebut juga larutan. Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Maka gula sebagai solute dan air sebagai solvent. Larutan dapat berupa padatan, cairan dan gas. Beberapa contoh campuran homogen yang sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cuka, sirop, dan panci stainless steel. Cuka dibuat dari campuran asam cuka pekat dengan air. Sirop terbuat dari campuran gula pasir, pewarna, dan air. Panci terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat yang terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.

    Nah, apa yang terjadi dengan tanah yang dilarutkan dalam air? Ketika tanah dimasukkan ke dalam gelas berisi air, kemudian kamu aduk secara merata, tanah akan terlihat larut dalam air. Akan tetapi, setelah kamu biarkan beberapa menit, tanah akan terlihat mengendap. Campuran seperti ini dinamakan campuran heterogen.
    Dapatkah kamu memberikan contoh campuran heterogen
lainnya? Campuran antara minyak dan air akan membentuk campuran heterogen. Mengapa demikian? Campuran heterogen dibedakan menjadi koloid dan suspensi. Suspensi tampak keruh dan tidak stabil. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan. Contoh suspensi adalah campuran kapur dengan air. Koloid merupakan bentuk campuran antara larutan dan suspensi, contohnya santan. Koloid umumnya keruh.


   2. Perbandingan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran 
     
       Setelah kamu memahami pengertian unsur, senyawa, dan campuran, tahukah kamu sifat-sifat yang dimiliki unsur, senyawa, dan campuran?


a. Sifat Unsur

      Pada tabel periodik, kamu telah mengetahui bahwa unsur dapat digolongkan ke dalam logam atau nonlogam. Sifat unsur logam berbeda dengan sifat unsur nonlogam.
Perbandingan sifat antara unsur logam dan nonlogam dapat
kamu amati pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Perbandingan sifat antara unsur logam dan
nonlogam

Beberapa unsur ada yang mempunyai sifat logam dan sekaligus nonlogam. Unsur-unsur tersebut digolongkan
sebagai unsur metaloid.



b. Sifat Senyawa

     Jika unsur-unsur kimia bergabung membentuk senyawa, apakah sifat senyawa yang terbentuk akan sama dengan sifat unsur-unsur yang membentuknya? Misalnya air merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair. Nah, seperti yang telah kamu ketahui, air tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen.
     Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas. yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan unsur

penyusunnya. Jadi sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.


c. Sifat Campuran

   Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa. Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.                  
Nah, menurutmu apakah sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya? Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika. Perbedaan sifat antara unsur, senyawa, dan campuran ditunjukkan pada Tabel 1.2. berikut.
Tabel 1.2. Perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran.

3 komentar: